Askot Makassar Apresiasi Program Pegadaian Hadirkan Indra Sjafri

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Ketua Askot PSSI Makassar, Junaldi Monoarfa, mengapresiasi PT Pegadaian (Persero) yang menghadirkan pelatih timnas U-23, Indra Sjafri di Kota Daeng. "Makassar dulu terkenal dengan gudangnya pemain nasional. Kepengurusan kami di Askot PSSI Makassar akan coba mengembalikan hal itu, bagaimana pemain muda kita bisa tembus Timnas," ujarnya pada sesi jumpa media Program Coaching Clinic Pegadaian bertajuk "Semangat Emas" di Hotel Pesonna Makassar, Sabtu (24/8). 

Junaldi pun berharap ke depan, ada pemain lebih baik dari Asnawi baru yang muncul.

"Luar biasa acara sharing ini. Perserta betul-betul antusias. Coach Indra fokus pembinaan usia muda sama seperti kami. Ke depan kita akan bekerja sama dengan Pegadaian, payung hukum jelas ada," katanya.

Sementara itu, Indra yang tampil sebagai narasumber utama, memberi materi lisan di hari pertama, kemudian lanjut praktek di Lapangan Karebosi, Minggu (25/8). Semua materi itu berorientasi pada pembinaan.

Saat jumpa pers, Indra menyoroti sistem persepakbolaan profesional di Indonesia yang terlalu menganaktirikan potensi pemain muda. 

Ia melihat tim-tim Liga 1 lebih cenderung menggunakan jasa pemain asing ketimbang mengandalkan tenaga pemain muda lokal.

Padahal, kata dia, dari segi kualitas tak kalah dengan pemain luar.

"Seperti saya contohkan kompetisi sepak bola di Vietnam itu hanya memainkan dua pemain asing. Nah, ini sangat menguntungkan pemain lokal. Nah, kualitas pemain asing itu tidak boleh di bawah pemain lokal," ujarnya.


Makanya, lanjut Indra, timnas Vietnam saat ini berkembang sangat pesat.

"Bandingkan di Indonesia. Kans pemain lokal tertutup oleh pemain asing. Pemain asing boleh 4, naturalisasi bebas. Dan bahkan ada klub, yang mayoritas justru orang asing karena ada naturalisasinya," katanya.

Ia menyebutkan banyak pemain Timnas U-16 dan Timnas U-19 bagus, namun saat masuk tim senior justru meredup.

(ab)